Hasil Pencarian
276 laporan penelitian ditemukan untuk pencarian di Perpustakaan Pusat
No. | Cover | Laporan Penelitian | Pengarang | Subyek | Lokasi |
---|---|---|---|---|---|
1 |
![]() |
Analisis Intervensi Pemberian Terapi Murottal Al - Qur’an Untuk Menurunkan Nyeri Post Apendiktomi di Rumah sakit PELNI Jakarta Jakarta: , 2022 Apendisitis merupakan peradangan atau infeksi pada usus buntu atau sekum. Apendisitis dapat disebabkan karna mengonsumsi makanan rendah serat, obstruksi lumen apendiks, tumor apendiks dan cacing askaris. Penatalaksanaan apendisitis dengan pembedahan yaitu apendektomi. Apendiktomi adalah tindakan oprasi pengangkatan apendiks yang menimbulkan rasa nyeri. Terdapat dua penatalaksaan nyeri yaitu dengan farmakoterapi dan non farmakoterapi. Non farmakoterapi intervensi yang diberikan untuk menurunkan nyeri dengan distraksi audio/pendengaran yakni dengan terapi murottal Al –Qur’an. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa intervensi terapi murottal Al – Qur’an untuk menurunkan nyeri pada pasien post apendiktomi. Metode penulisan yang digunakan adalah Case Study Design dengan cara mengambil responden sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Variable independen dalam penelitian ini terapi murottal Al – Qur’an variable dependen yaitu penurunan intensitas nyeri. Hasil penelitian ini setelah dilakukan terapi murottal Al – Qur’an selama 3 hari terdapat penurunan skala nyeri pada responden 1 dengan skala nyeri pre test 4 dan post test 1. Sedangkan pada responden 2 dengan skala nyeri pretetst 5 dan post test 2. Kesimpulan dari penelitian ini teridentifikasi penurunan skala nyeri sesudah melakukan terapi murottal Al – Qur’an pada pasien post apendiktomi dan teranalisa hasil sebelum dan sesudah melakukan terapi murottal Al – Qur’an pada pasien post apendiktomi. KT19057 |
Muhamad Ridwan
|
Apendisitis, Nyeri Post Apendiktomi, Terapi Murottal Al – Qur’an |
|
2 |
![]() |
Analisa Intervensi Pemberian Jus Belimbing Manis (Averrhoe Carambola Linn) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Rw 016 Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara Jakarta: , 2021 Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menurunkan fungsi sistem kardiovaskuler dan kualitas hidup penderita hipertensi. Jus belimbing ( Averrhoe Carambola Linn) merupakan salah satu terapi non farmakologi KT18090 |
Syifa Rifda
|
Analisi Intervensi, Averrhoe carambola linn, Hipertensi, Jus belimbing manis |
|
3 |
![]() |
Analisi Intervensi Pemberian Buah Pepaya Muda untuk Memperlancar Produksi Asi pada Ibu Post Partum dengan Tindakan Sectio Caesarea di Ruang Kenari Rumah Sakit Pelni Jakarta Jakarta: , 2019 Post Partum ialah masa atau sejak bayi dilahirkan dan plasenta lepas dari rahim, di sertai dengan pemulihan kembali organ-organ yang berkaitan dengan kandungan KT16035 |
Rosinta Siringo-Ringo
|
Buah pepaya muda, Ibu post partum, Sectio Caesarea, Produksi asi |
|
4 |
![]() |
Analisis Intervensi Aroma Terapi Lavender Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Pasien Diabetesmellitus Tipe 2 Di RW 04 Kelurahan Karang Timur Tangerang Banten Jakarta: , 2022 Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit kronis yang mempunyai dampak negatif terhadap fisik maupun psikologis penderita gangguan fisik yang terjadi berupa gejala seperti poliura, polidipsia, polifagia, mengeluh lelah dan mengantuk. Tidur zadalah zkeadaan ztidak zsadar zdimana zpersepsi zdan zreaksi zindividu zpada zlingkungan zyang zmenurun zatau zhilang, zdapat zdibangunkan zkembali zdengan zindra zatau zrangsangan zyang zcukup. Aroma terapi adalah pengobatan non farmakologi dengan minyak essensial dari tanaman untuk membantu memperbaiki masalah kesehatan serta meningkatkan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap peningkatan kualitas tidur pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Metode penelitian ini menggunakan desain studi kasus dan berjumlah 2 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara diteteskan aromaterapi lavender 5-6 tetes dosis di sisi kanan dan kiri pada bantal setiap ingin tidur malam. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat adanya peningkatan yang signifikan, pada saat pre-test dengan menggunakan Piitsbrugh Sleep Quality Index (PSQI) pada responden pertama dengan skor 16 buruk menjadi skor 7 ringan dan responden kedua dengan skor 14 sedang menjadi skor 5 baik. Hasil post-test yang dilakukan pada hari ketujuh didapatkan peningkatan kualitas tidur menjadi ringan dan baik. Kesimpulan dari penelitian ini aromaterapi lavender dapat meningkatkan kualitas tidur berat menjadi ringan serta baik yang cukup siginifikan. KT19037 |
Tiara Sekar Sari
|
Aromaterapi Lavender, Kualitas Tidur, Pittsbrugh Sleep Quality Index |
|
5 |
![]() |
Analisis Intervensi Bercakap-Cakap Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di Ruang Perkutut Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Jakarta Jakarta: , 2022 Halusinasi pendengaran merupakan suara yang tidak nyata, mendengar suara yang membicarakan, mengejek, menertawakan, mengancam, memeritahkan untuk melakukan sesuatu yang berbahaya. berbahaya atau tindakan agresif sehingga beresiko untuk melukai dirinya sendiri dan sekitarnya. Berbagai masalah yang timbul akibat dari halusinasi memerlukan perhatian khusus dengan adanya penanganan untuk mengontrol halusinasi dengan pemberian intervensi bercakap-cakap pada pasien halusinasi. Intervensi becakap-cakap adalah intervensi yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini karena secara tanpa disadari perhatian klien tidak lagi terfokuskan karena saat sedang bercakap-cakap dengan orang lain suara halusinasi akan berkurang karena perhatiannya beralih kepada percakapan sehingga halusinasi dapat terputus. Tujuan dari penelitian ini adalah teranalisa efektifitas pre dan post diberikan bercakap-cakap dalam meningkatkan kemampuan mengontrol halusinasi . Penelitian ini menggunakan motode studi kasus, sampel yang diambil adalah 2 responden yang mengalami halusinasi pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan. Hasil evaluasi sebelum dan sesudah diberikan intervensi bercakap-cakap untuk mengontrol halusinasi pendengaran selama 5 hari mengalami penurunan frekuensi halusinasi dan tanda gejala halusinasi pada kedua responden. Hasil dari penelitian ini adalah diharapkan responden mampu memanfaatkan teknik terapi bercakap-cakap agar dapat mengontrol tanda dan gejala halusinasi dan tidak terjadi kekambuhan pada pasien halusinasi pendengaran. KT19025 |
Ratna Inggriani
|
Halusinasi pendengaran, Cara Mengontrol, Bercakap-cakap |
|
6 |
![]() |
Analisis Intervensi Bernyanyi Cara Cuci Tangan Dalam Upaya Menurunkan Frekuensi Defekasi Pada Anak Usia Sekolah Dengan Diare di Ruang Cempaka Anak Rumah Sakit Pelni Jakarta Jakarta: , 2019 Washing hands is one of the efforts to prevent disease. This is because the hand is a carrier of germs that cause disease. The risk of disease transmission can be reduced by an increase in clean and healthy living behaviors. KT16054 |
Annesa Jeannah
|
Defecation, Diarrhea, School Age, Sing, Washing Hands |
|
7 |
![]() |
Analisis Intervensi Buerger Allen Exercise Terhadap Peningkatan Nilai Ankle Brachial Index (ABI) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di RW 07 Kelurahan Slipi Jakarta Jakarta: , 2022 Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis progresif ditandai dengan ketidakmampuan untuk memecah karbohidrat, lemak, dan protein, yang mengakibatkan hiperglikemia, atau kadar gula darah meningkat. Intervensi Latihan Buerger Allen Exercise merupakan salah satu variasi gerakan aktif pada area plantar dengan menerapkan gaya gravitasi sehingga setiap tahap gerakan harus dilakukan secara teratur Latihan buerger allen exercise yang dilakukan secara baik dan teratur dapat membantu meningkatkan aliran darah di arteri dan vena dengan cara vasodilatasi kapiler. Apabila terjadi peningkatan aliran darah ke perifer, hal ini akan dapat meningkatan angiogenesis pembuluh darah dan meningkatkan suplai darah ke jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Buerger Allen Exercise terhadap peningkatan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien diabetes mellitus tipe II. Metode penelitian ini mengggunakan metode studi kasus, sampel yang diambil 2 responden dengan diabetes tipe II di Kelurahan Slipi Jakarta. Hasil penelitian yang dilakukan selama 6 hari dengan 2 kali pertemuan setiap hari terjadi peningkatan nilai ABI pada kedua responden dengan diabetes melitus tipe II. Responden I dari nilai ABI 0,76 menjadi 1,07 dan responden II dari nilai ABI 0,81 menjadi 0,97. Kesimpulan pada penelitian ini, menunjukan ada pengaruh terapi latihan buerger allen exercise terhadap peningkatan nilai ABI pada pasien diabetes mellitus tipe II. KT19064 |
Rahayu Damayanti
|
Diabetes Mellitus Tipe II, Latihan Buerger Allen, Nilai ABI |
|
8 |
![]() |
Analisis Intervensi Buerger Allen Exercise Terhadap Peningkatan Nilai Ankle Brachial Index (ABI) Pada Pasien Diabetes Mellitus di RW 07 Kelurahan Slipi Kecamatan Palmerah Jakarta Barat Jakarta: , 2022 Diabetes mellitus merupakan sekumpulan penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa di dalam darah (hiperglikemia). Faktor resiko yang dapat menyebabkan DM adalah usia, faktor genetik, pola makan, obestitas, kurang aktivitas fisik, dan stres. Komplikasi jangka panjang penyakit DM adalah ulkus diabetikum yang disebabkan karena gangguan perfusi perifer, untuk mencegah komplikasi DM salah satunya yaitu latihan fisik pada ektremitas bawah. Buerger allen exercise adalah aktivitas yang dilakukan dengan menggerakkan berbagai sendi gerak ke segala arah yang bertujuan untuk meningkatkan aliran darah ke daerah ekstremitas bawah, untuk melihat gangguan sirkulasi perifer ini dapat dideteksi dengan melihat nilai ankle brachial index (ABI). ABI merupakan pemeriksaan non invasif untuk mengetahui gangguan pada sirkulasi perifer dengan cara mengukur ratio sistolik (brachial) dengan tekanan sistolik kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh buerger allen exercise terhadap peningkatan nilai ankle brachial index (ABI) pada pasien diabetes mellitus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode study kasus. Hasil dari penelitian ini setelah dilakukan intervensi buerger allen exercise selama 6 hari 6x pertemuan terdapat peningkatan nilai ABI pada subjek I dengan nilai pretest 0,77 dan post test 0,98. Sedangkan pada subjek penelitian II dengan nilai ABI pretest 0,79 dan post test 1,01. Kesimpulan dari penelitian ini teridentifikasi kenaikan nilai ankle brachial index (ABI) sesudah melakukan buerger allen exercise pada pasien diabetes mellitus dan teranalisa hasil sebelum dan sesudah melakukan buerger allen exercise pada pasien diabetes mellitus. KT19052 |
Heni Zartina Rahma
|
Ankle Brachial Index (ABI) Buerger Allen Exercise Diabetes Melitus (DM) |
|
9 |
![]() |
Analisis Intervensi Cara Berhias Pada Pasien Dengan Defisit Perawatan Diri Di Rumah Sakit Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta Jakarta: , 2021 Defisit Perawatan Diri merupakan suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti mandi (hygiene), berpakaian atau berhias, makan atau minum, dan BAB/BAK (toileting). KT18012 |
Brigita Prisillia
|
Berhias, Defisit Perawatan Diri, Gangguan jiwa, Intervensi, Tingkat kemandirian |
|
10 |
![]() |
Analisis Intervensi Cara Bersosisalisasi Dengan Dua Orang Atau Lebih Pasien Yang Mengalami Isolasi Sosisal Di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta Jakarta: , 2021 Isolasi sosial adalah suatu upaya dari seseorang dimana berusaha untuk menghindari berinteraksi dengan orang lain karena kehilangan kesempatan untuk berbagi rasa dengan orang lain. Isolasi sosial dapat menyebabkan perubahan persepsi sensori dan dapat beresiko mencederai diri sendiri atau orang lain. Penelitian ini bertujuan menghilangkan isolasi sosial yang di derita oleh pasien sehingga ia tak lagi merasa sendiri dan kesepian. Penelitian ini berlangsung selama 3 hari dan 6 kali pertemuan selama 10-15 menit di setiap pertemuan, metode penelitian ini adalah case study design yaitu suatu bentuk penelitian (inqury) atau study kasus pada 2 orang dewasa yang mengalami gangguan jiwa isolasi sosial, adapun hasil dari penelitian ini adalah diharapkan responden mampu memanfaatkan teknik berkenalan dengan dua orang atau lebih agar pasien dapat menjalani hidupnya seperi manusia normal yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Peneliti merekomendasikan agar pasien isolasi sosial dapat memanfaatkan teknik berkenalan dengan dua orang atau lebih agar pasien isolasi sosial bisa berinteraksi dengan sekitarnya. KT18006 |
Amelya Huljannah
|
Cara Bersosialisasi Dengan Dua Orang Atau Lebih, Isolasi Sosial, ODGJ, Studi Kasus |