Operasi sectio caesarea akan menimbulkan nyeri karena proses pembedahan pada dinding abdomen dan uterus. Nyeri akan mengakibatkan mobilitas terbatas, Activity daily Living (ADL). Salah satu penatalaksanaan non farmakologi karena Foot massage dapat menurunkan intensitas nyeri. Tujuan untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea. Penelitian ini merupakan studi kasus menjadi salah satu alternatif. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 3 responden. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Ratting SCale (NRS) dan prosedur kerja foot massage. Pre-test dilakukan15 menit 1 hari 2x pagi dan sore selama 2 hari. Hasil pada penelitian ini didapatkan bahwa foot massage dapat menurunkan tingkat nyeri responden 1 sebelum di berikan foot massage sekala nyeri nyeri sedang (6) setelah di berikan foot massage menjadi nyeri nyeri ringan (4), responden 2 sebelum di berikan foot massage sekala nyeri nyeri sedang (6) setelah di berikan foot massage menjadi nyeri nyeri ringan (3), responden 3 sebelum di berikan foot massage sekala nyeri nyeri sedang (6) setelah di berikan foot massage menjadi nyeri nyeri ringan (3). pemberian foot massage pada klien post operasi sectio caesarea dapat menjadikan sebagai salah satu alternatif manajemen non farmakologi dalam penanganan nyeri.

Stroke merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama angka kematian dan kecacatan di dunia. Stroke menjadi ancaman kesehatan karena gangguan fungsi serebral. Penelitian ini bertujuan untuk teridentifikasi fungsi keluarga dalam penerapan asuhan keperawatan pada pasien stroke di wilayah puskesmas kelurahan meruya utara kecamatan kembangan. Metode yang digunakan adalah Case Study Design yaitu suatu bentuk penelitian (inquiry) atau studi kasus dan intervensi tentang suatu masalah yang memiliki sifat kekhususan (particulary) dengan tujuan untuk memperlajari secara intensif mengenai unit-unit social seperti perhimpunan, perorangan maupun kelompok, keluarga dan bahkan masyarakat luas. Hasil penelitian pada 4 responden yang dilakukan selama 6 hari berturut-turut didapatkan variabel fungsi afektif, fungsi sosialisasi , fungsi perawatan kesehatan dan fungsi ekonomi memiliki nilai baik sebesar 100%. Simpulan Hasil penerapan fungsi keluarga dalam merawat pasien stroke mengalami perubahan yang signifikan selama 6 hari terhadap intervensi di Wilayah Puskesmas Kelurahan Meruya Utara Kecamatan Kembangan. Dari keempat variabel independen yang dominan adalah fungsi afektif, fungsi sosialisasi, fungsi ekonomi dan fungsi perawatan kesehatan dalam keberhasilan pengobatan pasien stroke.

Hipertensi biasa disebut dengan tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada pembuluh darah yang menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat untuk mencapai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya. Hipertensi menurut data Rikesdas 2018 di Indonesia sebesar 34,1% dengan jumlah kasus hipertensi di Indonesia yaitu sebesar 63.309.620 orang. Adapun hipertensi di Wilayah DKI Jakarta 33,43% dengan jumlah 27.195 orang. Hipertensi dapat memicu kecemasan, stress sehingga depresi. Kecemasan adalah perasaan cemas, khawatir, tegang, ragu-ragu, merasa tidak aman, dan takut akan terjadi suatu pada situasi yang dipersepsikan sebagai ancaman yang tidak diketahui asal-usul yang sebenarnya. Berdasarkan data Kementrian Kesehatan RI ganguan mental emosional terkait gangguan kecemasan di Indonesia sebesar 9,8% dengan jumlah 706.688 orang, dalam penelitian di DKI Jakarta didapatkan penelitian gangguan kecemasan sebesar 10,1%. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran penerapan terapi hipnotik lima jari terhadap hipertensi pada pasien yang mengalami kecemasan di RS Umum Pekerja KBN. Metode penelitian ini adalah studi kasus pada 4 responden dengan intervensi teknik hipnotik lima jari selama 10-15 menit. Intervensi ini dilakukan selama 5 hari di Rumah Sakit umum Pekerja KBN. Instrumen yang di gunakan yaitu lembar demografi, lembar observasi tekanan darah, lembar pengukuran tingkat kecemasan menggunakan HARS (Hamilton Rating Scale Anxiety) yang diukur tingkat kecemasan pada hari pertama sebelum dilakukan intervensi dan hari kelima setelah dilakukan intervensi. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan skor kecemasan pada keempat responden setelah dilakukan penerapan terapi hipnotik lima jari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik hipnotik lima jari berpengaruh terhadap penurunan kecemasan pada pasien dengan hipertensi yang mengalami kecemasan.

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi persisten yang memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Banyak faktor risiko dapat menibulkan hipertensi diantaranya faktor usia, jenis kelamin, merokok, pendidikan dan pola hidup. Salah satu upaya untuk mengontrol tekanan darah dengan latihan isometric handgrip exercise. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas latihan isometric handgrip exercise terhadap perubahan tekanan darah pasien hipertensi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian case study dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 5 responden. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengukuran tekanan darah sebelum diberikan perlakuan, dan setelah diberi perlakukan barulah memberikan tes akhir, penelitian ini dilakukan selama lima hari dengan 1 kali latihan selama 10 menit dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan tekanan darah sistolik sebesar 3,4mmHg dan diastolik sebesar 2mmHg setelah dilakukan intervensi isometric handgrip exercise. Berdasarkan hasil tersebut dengan perbedaan rata-rata ini latihan isometric handgrip exercise terbukti mampu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Angka flebitis di Indonesia mencapai 50,11% melampaui standar yang ditetapkan Departemen Kesehatan RI yaitu 1,5%. Flebitis merupakan kondisi terjadinya inflamasi pada pembuluh darah vena akibat adanya kerusakan pada dinding pembuluh darah vena atau adanya gumpalan darah akibat pembekuan pembuluh darah. Salah satu upaya non farmakologi dari flebitis yaitu pemberian kompres gel Aloe Vera. Kompres gel Aloe Vera atau lidah buaya memiliki beberapa keunggulan yang dapat menurunkan bradikinin sehingga nyeri berkurang mengandung luteol, beta sitosterol, compesterol yaitu steroid alami yang berperan sebagai anti inflamasi mengandung asam salisilat yang menghambat prostaglandin pada reaksi inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis intervensi pemberian gel Aloe Vera terhadap flebitis akibat pemasangan infus pada anak. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus. Responden yang diteliti sebanyak 2 orang. Responden I berusia 1tahun 2 bulan dan Responden II berusia 6 bulan. Responden yang diambil yaitu anak yang mengalami flebitis akibat pemasangan infus. Instrumen yang digunakan adalah Infusion Nurse Society (INS), SOP kompres Aloe Vera, meteran dan lembar observasi derajat flebitis. Kompres Aloe Vera diberikan selama 20 menit sebanyak 3 kali sehari, dengan interval minimal 5 jam sampai flebitis hilang. Hasil penelitian studi kasus kompres gel Aloe Vera pada flebitis terdapat penurunan derajat flebitis dari derajat 3 menjadi derajat 0 pada kedua Responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan derajat flebitis pada anak setelah diberikan kompres gel Aloe Vera.